Flare Network, sebuah platform Ethereum Virtual Machine (EVM) layer-1 untuk interoperabilitas blockchain, telah bergabung dengan Googl...
Flare Network, sebuah platform Ethereum Virtual Machine (EVM) layer-1 untuk interoperabilitas blockchain, telah bergabung dengan Google Cloud sebagai penyedia infrastruktur. Kemitraan ini menandai tonggak penting bagi Flare, dengan menggandeng salah satu penyedia komputasi awan terkemuka di dunia. Hal ini juga menandai pertama kalinya Google Cloud menyediakan layanan infrastruktur untuk sistem oracle yang terdesentralisasi. Siaran pers pada 22 Januari mencatat bahwa Google Cloud akan memainkan peran ganda sebagai penyedia infrastruktur di Flare. Pertama, Google Cloud akan mendukung keamanan jaringan dengan memvalidasi blok baru pada blockchain. Kedua, Google Cloud akan berkontribusi pada oracle asli Flare, Flare Time Series Oracle (FTSO), dengan menyediakan umpan harga dan data yang terdesentralisasi.
FTSO adalah bagian penting dari infrastruktur Flare, memastikan bahwa dapps dapat mengakses data yang akurat dan dapat diandalkan. Dengan menggunakan Google Cloud sebagai penyedia data FTSO, Flare semakin meningkatkan keamanan dan keandalan datanya. Kemitraan ini merupakan langkah maju yang signifikan bagi Flare, memperkuat posisinya sebagai platform blockchain terkemuka untuk keuangan terdesentralisasi (defi) dan tokenisasi aset dunia nyata (RWA). Dengan keahlian dan sumber daya Google Cloud, Flare memiliki posisi yang tepat untuk menjadi platform yang tepat untuk membangun dapps generasi berikutnya. Bagi pengguna Flare, kemitraan ini berarti bahwa mereka dapat mengharapkan umpan data yang lebih andal dan aman di jaringan. Hal ini akan memungkinkan para pengembang untuk membangun dapps yang lebih canggih untuk mengakses sumber data yang lebih luas. Google Cloud bergabung dengan penyedia infrastruktur Flare terkemuka lainnya, termasuk Ankr dan Sensei Nodes.
(Sumber : https://bit.ly/4b0PUaO)