Bank kripto Silvergate telah menghentikan jaringan pembayaran aset digitalnya karena ini merupakan "keputusan berbasis risiko"...
Bank kripto Silvergate telah menghentikan jaringan pembayaran aset digitalnya karena ini merupakan "keputusan berbasis risiko". Pengumuman ini muncul setelah saham bank turun lebih dari 59% minggu lalu karena kekhawatiran akan potensi kebangkrutan. Silvergate mengakhiri jaringan pertukaran. Silvergate mengumumkan di situs webnya pada 4 Maret bahwa mereka telah menutup Silvergate Exchange Network (SEN). Semua layanan yang berhubungan dengan deposito lainnya tetap beroperasi. SEN memungkinkan investor institusional dan klien mata uang digital bank untuk mentransfer dolar AS di antara akun mereka 24/7.
Silvergate juga menyediakan platform infrastruktur stablecoin, manajemen penyimpanan aset digital, dan layanan pinjaman dengan jaminan. Saham bank, SI, yang terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE), mencapai titik terendah sepanjang masa pada hari Kamis, anjlok lebih dari 97% dari puncaknya pada November 2021. Pada hari Jumat, sahamnya ditutup naik 0,9% pada $ 5,75 dalam perdagangan reguler. Hakim Amerika Serikat Michael B. Kaplan memerintahkan bank untuk mengembalikan $9,850,000 yang didepositokan oleh BlockFi. BlockFi, seperti halnya Silvergate, adalah salah satu perusahaan yang terkena dampak jatuhnya FTX pada November 2022. Setelah kejatuhan tersebut, Silvergate melaporkan kerugian $ 1 miliar pada kuartal terakhir dan memangkas 40% stafnya. Jaksa Federal sedang menyelidiki peran Silvergate dalam keruntuhan FTX. Penyelidikan dilakukan terhadap rekening bank yang terkait dengan bisnis mantan CEO FTX, Sam Bankman-Fried.
Perusahaan kripto meninggalkan Silvergate di tengah masalah solvabilitas. Pada 1 Maret, bank mengumumkan bahwa mereka akan menunda pengajuan laporan keuangan tahunan 10-K, yang membuat banyak orang khawatir bahwa mereka akan mengajukan kebangkrutan. Sehari setelah pengumuman tersebut, perusahaan crypto Coinbase, Paxos, Circle, Galaxy Digital, dan Bitstamp mengatakan bahwa mereka akan mengurangi kemitraan mereka dengan bank dalam beberapa kapasitas. "Coinbase akan memfasilitasi transaksi tunai klien institusional dengan mitra perbankan kami yang lain dan telah mengambil tindakan proaktif untuk membantu memastikan bahwa klien tidak mengalami dampak dari perubahan ini," kata Coinbase. Selain itu, MicroStrategy dan Tether secara terbuka menyangkal bahwa mereka memiliki eksposur yang berarti kepada Silvergate Bank.
Laporan 10-K adalah dokumen yang diwajibkan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) yang memberikan gambaran umum yang komprehensif mengenai kondisi bisnis dan keuangan perusahaan. Silvergate meminta tambahan waktu dua minggu untuk menyelesaikan laporan tersebut untuk tahun fiskal 2022. Bank ini juga mengungkapkan bahwa mereka telah menjual surat utang tambahan tahun ini dengan kerugian. Kerugian lebih lanjut berarti bank bisa menjadi "kurang memiliki modal yang cukup."
(Sumber : http://bit.ly/3F14i4x)
