Pertukaran Cryptocurrency Binance saat ini sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS (DoJ) dan Internal Revenue Service (IRS), menuru...
Pertukaran
Cryptocurrency Binance saat ini sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS
(DoJ) dan Internal Revenue Service (IRS), menurut laporan terbaru dari
Bloomberg. Kabarnya, individu yang terlibat dengan Binance diperiksa untuk
informasi terkait pencucian uang dan pelanggaran pajak. Terlebih lagi, bursa
beroperasi di berbagai yurisdiksi termasuk Kepulauan Cayman dan Singapura. Ini
menunjukkan bahwa ia telah mampu mengabaikan sebagian besar pengawasan
pemerintah. Apalagi detail investigasi tetap dirahasiakan. Selain itu, perwakilan
dari IRS dan DoJ tidak menanggapi Bloomberg, sementara Binance menyatakan tidak
menanggapi pertanyaan khusus. Laporan menambahkan,"Kami menjalankan
kewajiban hukum kami dengan sangat serius dan terlibat dengan regulator dan
penegak hukum secara kolaboratif ... Kami telah bekerja keras untuk membangun
program kepatuhan yang kuat yang menggabungkan prinsip anti pencucian
uang."
Binance Menghadapi Dugaan Pencucian
Uang Lebih Banyak Dibandingkan Exchange Lainnya
Sulit
untuk memprediksi apa yang akan diberikan probe Binance tanpa informasi
tambahan tentang investigasi. Selain itu, firma analitik Chainalysis sebelumnya
menerbitkan laporan yang menunjukkan bahwa Binance digunakan untuk pencucian
lebih dari pertukaran lainnya. Lebih dari itu, Chainalysis telah bekerja dengan
IRS sebelumnya, data tersebut mungkin telah mendorong penyelidikan. Selain itu,
laporan tersebut menyatakan Binance tidak dituduh melakukan kesalahan. Ini
menunjukkan bahwa penyelidikan mungkin difokuskan pada pengguna Binance
daripada perusahaan itu sendiri. Demikian juga, IRS sebelumnya menyelidiki
Coinbase dan penggunanya pada 2017. Sejak itu, upaya kepatuhan terus berlanjut.
Selain itu, Binance saat ini merupakan bursa mata uang kripto terbesar, dengan
volume $ 81,8 miliar yang diperdagangkan selama 24 jam terakhir.
(Sumber : https://bit.ly/33HoUvx)