Sekelompok empat perampok dilaporkan telah mencuri sekitar $ 450.000 dari seorang pedagang crypto di Hong Kong. Perampok yang menyamar seb...
Sekelompok
empat perampok dilaporkan telah mencuri sekitar $ 450.000 dari seorang pedagang
crypto di Hong Kong. Perampok yang menyamar sebagai pembeli cryptocurrency
telah mencuri sekitar 3,5 juta dolar Hong Kong ($ 450.000) dari seorang wanita
di Hong Kong. Menurut laporan South China Morning Post pada hari Selasa, polisi
Hong Kong saat ini sedang melakukan perburuan terhadap geng tersebut. Seorang
juru bicara polisi mengungkapkan bahwa grup yang dioperasikan dengan memiliki
satu anggota menyelesaikan beberapa transaksi dengan korban, mungkin untuk memenangkan
kepercayaan target. Memang, penyelidikan atas masalah tersebut menunjukkan tiga
kesepakatan sebelumnya berkisar antara $ 77.000 dan $ 90.000.
Pada
hari perampokan, anggota geng lainnya bergegas ke tempat kejadian segera
setelah rekan mereka menerima token Tether dengan imbalan pembayaran $ 450.000.Berbekal
pisau, mereka melanjutkan untuk mengunci wanita itu di kantor tempat
kesepakatan itu terjadi, tetapi tidak sebelum merebut iPhone dan $ 450.000 miliknya.
Menurut laporan tersebut, wanita tersebut dapat menggunakan telepon keduanya
untuk memberi tahu suaminya yang kemudian menghubungi polisi. Polisi mengatakan
bahwa paman wanita yang mendampinginya ke tempat pertemuan dilaporkan melihat
empat pria melarikan diri dari tempat kejadian. Untungnya, wanita itu tidak
terluka dalam serangan itu, tidak seperti korban lain yang menderita luka fisik
dan bahkan kematian di tangan bandit yang ingin mencuri cryptocurrency. Pada
Mei 2019, seorang miliarder Bitcoin Norwegia terpaksa melompat dari balkon
lantai dua untuk menghindari pencuri bersenjata. Warga Singapura Mark Cheng
juga diculik dan disiksa untuk mendapatkan uang tebusan sebesar $ 740.000 dalam
bentuk BTC pada tahun 2020.
Modus
operandi para perampok mencerminkan kejadian lain yang terjadi pada awal
Januari. Korban dalam kasus itu kehilangan sekitar $ 386.000 ke geng. Insiden
perampokan terkait kripto dilaporkan merupakan ancaman di Hong Kong. Menurut
SCMP, polisi kota mencatat 242 kasus perampokan terkait cryptocurrency pada
tahun 2020, meningkat 103% dari angka yang tercatat pada tahun 2019. Kembali
pada bulan Agustus, polisi menangkap tiga pria sehubungan dengan mencuri
sekitar $ 30.000 dari ATM Bitcoin di kota.
(Sumber : http://bit.ly/2Kw76h6)