Pemerintah Jepang diharapkan memasukkan pertimbangan mata uang digital bank sentral (CBDC) dalam rencana ekonomi resminya. Berita itu...
Pemerintah Jepang diharapkan memasukkan pertimbangan mata uang digital bank sentral (CBDC) dalam rencana ekonomi resminya. Berita itu muncul 10 hari setelah pengumuman Bank of Japan bahwa mereka akan mulai bereksperimen dengan yen digital untuk memeriksa kelayakannya dari perspektif teknis.
Menurut Nikkei, pertimbangan CBDC akan dimasukkan dalam Rencana Honebuto untuk Revitalisasi Ekonomi dan Fiskal. Rencana Honebuto adalah dasar bagi kebijakan ekonomi dan fiskal Jepang dan laporan itu mengatakan pemerintah Jepang "akan mempertimbangkan CBDC sambil berkoordinasi dengan negara lain".
Jepang dan CBDC
Setelah Cina mulai menguji CBDC atau digital yuan, pemerintah Jepang telah mempercepat persiapan untuk CBDC-nya sendiri. Pada bulan Maret, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Cointelegraph Jepang, Kozo Yamamoto, Anggota Partai Demokrat Liberal (LDP) dari Dewan Perwakilan Rakyat dan seorang mantan pejabat di Kementerian Keuangan mendesak Jepang untuk mengimplementasikan CBDC dengan cepat:
"Jika Jepang tidak mengeluarkan mata uang digital dan orang-orang di dunia menggunakan mata uang digital lainnya, yen Jepang akan dilupakan dan kehilangan kedaulatannya".
Perputaran dalam sikap telah cepat. Pada Juli 2019 Bank Jepang menyatakan bahwa "mereka tidak punya rencana untuk menerbitkan CBDC". Namun, dalam sebuah laporan bulan ini pihaknya mengumumkan akan mulai bereksperimen dengan mata uang digital bank sentral.
Menurut Nikkei, pemerintah Jepang, dan bukan Bank of Japan, memiliki hak tertinggi untuk menilai apakah akan mengeluarkan CBDC atau tidak.
Pada bulan Februari, bank sentral Inggris, zona euro, Jepang, Kanada, Swedia dan Swiss dilaporkan mengumumkan rencana untuk berkolaborasi dalam meneliti penerbitan mata uang digital.
Sumber: https://tinyurl.com/y9ztplcu