Outlet Gulf Today yang berbasis di Uni Emirat Arab melaporkan pada 10 Juni, Dubai Land Department (DLD) dan perusahaan telekomunikas...
Outlet Gulf Today yang berbasis di Uni Emirat Arab melaporkan pada 10 Juni, Dubai Land Department (DLD) dan perusahaan telekomunikasi Etisalat telah menandatangani nota kesepahaman tentang teknologi blockchain real estat,
DLD bekerja di bawah Dewan Eksekutif Dubai dalam layanan terkait real estat, sementara Etisalat adalah perusahaan multinasional, perusahaan Emirati yang melayani 15 negara di Timur Tengah, Asia dan Afrika.
Kedua belah pihak mengatakan mereka bertujuan untuk menerapkan standar pemerintah yang cerdas dan memperkenalkan manajemen tanpa kertas dan kontrak digital untuk transaksi properti.
Sultan Butti Bin Mejren, direktur jenderal DLD, mengatakan perjanjian itu adalah bagian dari ambisi untuk menjadikan Dubai "kota paling cerdas di dunia."
Gulf Today mencatat bahwa MoU ini bertujuan untuk meningkatkan proses registrasi dan verifikasi, mempercepat transaksi sambil menjaga semua pihak yang terlibat tetap aman.
Seperti dilansir Cointelegraph, platform blockchain yang dibangun oleh salah satu dari dua operator telekomunikasi Uni Emirat Arab secara resmi disahkan oleh pemerintah pada bulan April.
Bulan lalu, Enterprise Ethereum Alliance (EEA) merilis laporan yang merinci beberapa kasus penggunaan blockchain yang relevan dengan industri real estat. Dilaporkan menyatakan bahwa teknologi memiliki potensi untuk membuat pendaftaran tanah tanpa kepercayaan, meningkatkan transparansi dan membuatnya lebih mudah untuk mentransfer properti.
Pada bulan April, dua bank besar Inggris, Barclays dan Royal Bank of Scotland, bergabung dengan uji coba blockchain yang dirancang untuk merampingkan pembelian real estat.
Sumber: bit.ly/2EYG9Na