G20 , sebuah forum yang secara sistematis menghimpun kekuatan-kekuatan ekonomi negara maju dan negara berkembang untuk membahas i...
G20, sebuah forum yang secara sistematis menghimpun kekuatan-kekuatan ekonomi negara maju dan negara berkembang untuk membahas isu-isu penting perekonomian dunia. Telah memutuskan untuk meregulasi sektor crypto.
Deklarasi yang dikeluarkan oleh forum berbunyi:
“Kami akan meregulasi crypto-asset agar anti pencucian uang dan melawan pembiayaan terorisme sejalan dengan standar FATF dan kami akan mempertimbangkan tanggapan lainnya sesuai kebutuhan.”
Apa Dampak yang Akan Terjadi?
Selama bertahun-tahun, G20 telah mempertahankan pendirian yang terbuka terhadap regulasi cryptocurrency, karena dorongan Jepang yang merupakan pasar cryptocurrency terbesar kedua setelah AS, telah meregulasi ruang dan menyediakan ekosistem yang sehat untuk perusahaan startup dan perusahaan lainnya.
Regulator dapat memfasilitasi pertumbuhan perusahaan cryptocurrency, khususnya exchanger yang membutuhkan fasilitas on-ramps, dengan menyediakan akses tanpa batas ke layanan perbankan.
Pemerintah Korea Selatan misalnya, baru-baru ini mengizinkan bank untuk bekerja sama dengan exchanger cryptocurrency dan menyediakan lampu hijau bagi lembaga keuangan untuk menawarkan rekening bank virtual ke platform perdagangan aset digital.
Sebagian besar negara dalam G20 telah mengatur sektor cryptocurrency masing-masing. Upaya untuk meregulasi pasar mata uang kripto internasional dapat mendorong negara-negara seperti Rusia, Argentina, dan India yang masih belum membuat kerangka regulasi yang jelas agar segera membuatnya di sektor cryptocurrency.
G20 mengatakan bahwa ia bermaksud untuk membantu crypto menciptakan sistem keuangan yang terbuka dan tangguh serta mereka menekankan bahwa hal tersebut merupakan faktor penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Meskipun regulasi yang berlebihan dapat merugikan bisnis pada fase awal pertumbuhan, jika negara-negara dalam G20 memastikan bahwa kebijakan yang mereka terapkan tidak akan berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan bisnis terkait cryptocurrency hingga tingkat yang signifikan, maka keputusan G20 untuk meregulasi pasar global dapat membantu menghilangkan penghalang antara crypto dan sektor keuangan tradisional.
“Kami akan terus memantau, dan jika diperlukan kami akan membantu mengatasi permasalahan dan kerentanan yang akan muncul dalam sistem keuangan, serta melalui kerjasama regulasi dan pengawasan yang berkelanjutan, kami berharap untuk dapat melanjutkan kemajuan dalam mencapai intermediasi keuangan non-bank yang tangguh."
semakin banyak kejelasan regulasi juga dapat mempercepat proses lembaga keuangan utama seperti Morgan Stanley , Goldman Sachs , dan State Street dalam membangun usaha cryptocurrency yang saat ini menunggu regulator untuk beroperasi sebagai kustodian yang tepercaya.
Sarana Investasi Publik
Pekan lalu, ketua Securities and Exchange Commission (SEC) AS Jay Clayton menyatakan bahwa pasar Bitcoin pada umumnya rentan terhadap manipulasi.
Ketua Jay Clayton berkata:
“Apa yang investor harapkan adalah perdagangan komoditas yang didasari oleh ETF haruslah bebas dari risiko manipulasi. Saya akan merasa nyaman jika masalah ini sudah dapat diatasi."
Sebuah proses bertahap yang meregulasi pasar cryptocurrency dapat menyebabkan exchanger dapat menjadi lebih sesuai dengan peraturan regional serta membuka kemungkinan sarana investasi publik seperti Exchange Traded Fund (ETF) yang akan diluncurkan menjadi terkenal diantara pasar cryptocurrency publik.